Setiap
manajemen perusahaan memerlukan
alat ukur untuk mengetahui seberapa baik performa perusahaan. Salah satu alat
ukur nya yaitu Balanced Scorecard (BSC).
Istilah
balanced scorecard terdiri dari 2 kata yaitu balanced
(berimbang) dan scorecard (kartu skor). Kata berimbang (balanced)
dapat diartikan kinerja diukur secara berimbang dari sisi,yaitu sisi keuangan dan non
keuangan, mencakup jangka pendek
dan jangka panjang serta melibatkan bagian internal
dan eksternal. Sedangkan
pengertian kartu skor (scorecard)
adalah suatu kartu yang digunakan
untuk mencatat skor hasil kinerja,baik
untuk kondisi sekarang ataupun
untuk perencanaan di masa yang akan datang.
Objek yang selalu diukur dalam suatu perusahaan biasanya adalah aspek keuangan. Mengapa hanya aspek keuangan? Padahal dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sistem pengukuran kinerja perusahaan yang hanya mengandalkan perspektif keuangan, dirasakan tidak cukup untuk menjamin kesinambungan perusahan. Kenyataan inilah yang menjadi awal terciptanya konsep balanced scorecard. Dalam konsep Balanced Scorecard ini, sesungguhnya selain perspektif keuangan tetapi juga perspektif non keuangan yang wajib digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan. Dengan kata lain, evaluasi terhadap kinerja perusahaan tidak lagi hanya mengandalkan pada persepktif keuangan, tetapi juga perspektif non keuangan.
Penerapan
Balanced Scoreard (BSC)
Dari
pengertian sederhana tersebut, balanced scorecard adalah kartu skor yang digunakan
untuk mengukur
kinerja, dengan memperhatikan
keseimbangan antara sisi
keuangan dan non keuangan, antara jangka pendek dan
jangka panjang serta melibatkan factor internal dan eksternal. Dari hasil studi yang ada
disimpulkan bahwa untuk
mengukur kinerja masa depan, diperlukan pengukuran yang komprehensif yang
mencakup 4 perspektif yaitu: keuangan,
pelanggan (customer),
proses bisnisintern, dan
pembelajaran-pertumbuhan. Pengukuran terhadap 4 (empat) perspektif
merupakan penyempurnaan model evaluasi yang konvensional, yaitu hanya mengandalkan satu perspektif yaitu
keuangan, menjadi empat perspektif.
Ringkasan
penjabaran dari keempat perspektif itu (Kaplan dan Norton, 1992) adalah sebagai
berikut :
a. Financial perspective, memberikan
sasaran keuangan yang perlu dicapai oleh organisasi dalam mewujudkan visinya.
b. Perspective, memberikan gambaran segmen
pasar yang dituju dan pelanggan beserta tuntutan kebutuhan yang dilayani oleh
organisasi dalam upaya untuk mencapai sasaran keuangan tertentu.
c. Internal and Proses Business
Perspective, memberikan gambaran proses yang harus dibangun untuk melayani
pelanggan dan untuk mencapai sasaran keuangan tertentu.
d. Learning and Growth perspective,
merupakan pemacu untuk membangun kompetensi personel, pra sarana sistem
informasi dan suasana lingkungan kerja yang diperlukan untuk mewujudkan sasaran
keuangan, pelanggan, proses bisnis internal.
Mengapa balanced scorecard lebih menonjol dibandingkan dengan metode pengukuran lainnya? Berbagai artikel dan literature menyatakan beberapa keunggulan balanced scorecard sebagai berikut:
Mengapa balanced scorecard lebih menonjol dibandingkan dengan metode pengukuran lainnya? Berbagai artikel dan literature menyatakan beberapa keunggulan balanced scorecard sebagai berikut:
Komentar
Posting Komentar