Dialog Tani

SEMINAR NASIONAL
Dialog Tani
Yang muda bertani dan berinvestasi
“Menelaah pertanian untuk regenerasi milenial sebagai sub sektor investasi yang menjanjikan”



Dialog tani pada seminar ini menghadirkan 3 orang narasumber yaitu Ka Adi Pramudya selaku pengusaha pertanian yang pernah menjadi pemenang Kick Andy Heroes,  Bapak Arman selaku Kepala Program Studi Agribisnis Universitas Trilogi dan Bapak Iskandar selaku Humas Otoritas Jasa Keuangan.


Masih adakah anak muda Indonesia yang bercita-cita menjadi petani?
Kenyataan nya sekarang, jumlah petani kian hari semakin menurun, ditambah dengan kurangnya minat para pemuda pada sektor pertanian. Para pemuda saat ini umumnya berfikir bahwa pertanian adalah pekerjaan yang menjijikan, melelahkan, membosankan, dan untuk mendapatkan uang atau hasil yang memuaskan mereka perlu bekerja panas-panasan, hujan-hujanan, dan juga harus menunggu lama untuk mendapat hasil panen.
Ini membuktikan bahwa masih sempitnya kesadaran dan pemahaman akan potensi pertanian. Menurut penjelasan seminar nasional yang dilaksanakan , pada blog ini akan dapat menambah kesadaran dan pemahaman mengenai pertanian.







Pada kemajuan yang pesat saat ini, teknologi akan mendominasi berbagai sektor atau aspek kehidupan sehari-hari. Sehingga nantinya kita tidak akan heran apabila semua akan digantikan dengan teknologi yang otomatis berarti dapat menggantikan tugas manusia. Nah salah satu pekerjaan yang akan hilang nantinya akibat perkembangan teknologi ini ialah accounting. Namun berbeda dengan pertanian, malah sebaliknya pertanian harus meninggalkan cara tradisional dan mulai menerapakan teknologi modern dalam aktivitas pertanannya.
Pertanian itu suatu prospek bisnis yang sangat efektif, target pasarnya sudah jelas. Hanya kita apakah bisa mewujudkan pada teori ini, bahwa petani bukan hal yang kuno, melainkan tangan bagi semua manusia untuk bisa makan.

Dalam pelaksanaannya kita hanya  memerlukan 3 hal, yaitu:
1.               Jangan pernah takut untuk mencoba
Semua bukan hanya berasal dari teori, banyak hal yang hanya kita dapat dari pengalaman, jadi janganlah pernah untuk takut dalam mecoba.

2.          Mulai dari suatu yang kecil
Nah ini dimaksudkan agar nantinya kita dalam mengalami proses kegagalan kita tidak menanggung resiko yang cukup besar. Mulai lah dari yang kecil krn semua hal pada dasarnya berasal dari komponen-komponen kecil.

3.         Action
Buat apa banyak rencana namun hanya di awang-awang. Segera laksanakan rencana yang kita buat.



-SELAMA MANUSIA MASIH TIDAK MAKAN BATU, MAKA BISNIS PERTANIAN AKAN SELALU MENJADI BISNIS YANG SANGAT SANGAT MENJANJIKAN-


Sesi Tanya-Jawab

1.          Bagaimana cara mengatasi perkembangan teknologi terhadap kegiatan pertanian, seperti yang dijelaskan bahwa nantinya semua akan digantikan oleh teknologi yang otomatis menggantikan tugas manusia, berarti dapat mengancam pekerjaan para petani tradional, Pak?
Jawab : Adanya perubahan pastinya dibutuhkan suatu pengorbanan. Pertanian merupakan ukuran bagi Negara, dimana apabila pertanian disuatu Negara itu maju, maka Negara tersebut maju, namun jika pertanian itu buruk, maka buruk pula Negara tersebut. Ini karena pertanian ialah hajat bagi orang banyak. Sehingga dengan pendidikan nantinya diharapkan kita semua nantinya menjadi “manager pertanian”

2.          Cara penyuluhan seperti apa yang terbaik untuk para pemuda agar mau tertarik pada binis pertanian, karena seperti saat sekarang ini. Tidak sedikit yang menganggap pertanian itu adalah hal yang kuno?
Jawab: Caranya ya dimulai dengan apa yang disukai para pemuda sekarang. Pemuda milenial kan biasanya lebih suka dengan komunitas. Maka buatlah suatu komunitas. Pertanian bukan hanya menanam di sawah, tapi mencakup pertenakan. Perikanan, dan lain sebagainya. Sesuaikan dengan hal itu semua yang nanti pada tahap akhirnya yaitu pemasaran yang mencangkup agribisnis sehingga dapatlah keuntungan dari itu. Jadilah kita pengusaha.

3.         Apakah benar ada kutukan alam yang dimana seperti Negara kita mempunyai banyak sumberdaya alam namun tidak bisa optimal dalam pengolahannya. Berbeda dengan Negara lain, seperti kurangnya sumberdaya alam, namun pengolahannya sangat optimal, sehingga lebih unggul dibading Negara kita. Bagaimana menurut pendapat Bapak?
Jawab: Benar ada kutukan alam, ini dikarena kita mengundang negara lain untuk bisa bagaimana ia memenuhi kekurangnya, dengan teknologi atau mengambil sumber alam kita.



Komentar